PENDAHULUAN
TujuanSetelah akhir pelajaran mahasiswa diharapkan dapat :
- Menerangkan pengertian dari beton
- Menerangkan sejarang perkembangan beton
- Menerangkan jenis beton
- Menyebutkan keuntungan dan kerugian dari beton sebgai bahan konstruksi
Beton adalah campuran dari aggregate (kasar dan halus) + semen + air + bahan admixture jika di perlukan. Bahan bahan tersebut di campur hingga homogeny dengan perbandingan tertentu. Karena hydrasi semen oleh air, maka semen + air dapat melekatkan butiran butiran aggregate hingga membentuk massa yang kuat (mengeras) seperti batu.
Susunan bahan yang terdapat dalam beton pada umumnya terdiri dari :
- 3 Udara
- 8 Air
- 15 Semen
- 374 Aggregat
SEJARAH PERKEMBANGAN BETON
Beton sebagai bahan banguynan sudah dikenal sejak zaman kuno : yaitu oleh bangsa mesir. Pada tahun 70 SM, bangsa Romawi telah dapat membuat saluran air dari beton sepanjang 90 km dari Eifel ke Keulen, yang sampai sekarang masih menunjukan kekedapan yang tinggi.
Beton yang dipakai ketika itu ialah beton tumbuk dan sebagai bahan pengikat dibuat dari campuran kapur + semem romawi. Semen Romawi dibuat dari kapur di bakar ditambahkan tanah pozzolana.
Perkembangan beti ini bertambah pesat, setelah diketemukan semen Portland oleh Yosef Aspdin, yaitu dengan diketemukannya hal-hal bari seperti :
- Tahun 1861, Yosef Monier (Bangsa Perancis) menerapkan pemakaian tulangan dalam beton.
- Tahun 1885, Prof. Bauschinger dan Ways ( Bangsa Jerman) berhasil mengungkapkan prinsif perinsif hubungan antar tulangan dan beton, yang antara lain :
- Besi dan beton memiliki daya lekat yang cukup kuat.
- Kesamaan koefisien muai dari kedua bahan tersebut, sehingga tidak timbul teganganb perlawanan yang dapat melepaskan ikatan keduannya.
- Pada pembuatan beton yang baik tulangan di dalam beton tidak akan berkarat.
- Tahun 1892, Henneque (Bangsa Prancis) menerapkan pemakaian tulangan serong dan sengkang sengkang (beugel)
- Tahun 1920-1924 Prof. Duft Abrams (Bangsa Amerika) dapat merumuskan bahwa kekuatan beton sangat di pengaruhi oleh kasar air. (Faktor air Semen)
JENIS BETON
Beton terdiri dari beberpa jenis dan untuk menentukan jenisnya dilihat berdasarkan :
Berat Volume :
BEratnya beton ditentukan oleh agregat yang di pakai seperti “
- Beton Berat
Aggregat yang dipakai antara lain : butir besi, barito, magnetic dan lain-lain.
- Beton Normal
- Beton Ringan
TEKNIK PEMBUATAN
- Beton biasa
- Beton siap pakai (ready Mix concrete)
- Beton in situ ( beton dibuat dilapangan)
- Beton Precast
- Beton Prestress
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN DARI BETON SEBAGAI BAHAN KONSTRUKSI
Keuntungan
- Bisa dibuat dalam segala bentuk konstruksi
- Mampu memikul beban yang berat
- Tahan terhadap temperature yang tinggi
- Biaya pemeliharaan yang kecil
- Dapat dibuat tahan dengan bahan kimia tertentu
- Dan lain-lain
- Bentuk yang telah dibuat sulit untuk dirubah
- Pelaksanaan pengerjaannya membutuhkan ketelitian yang tinggi
- Berat sendiri yang besar
- Daya pantul suara yang besar
- Biaya yang besar
- Dan lain lain
Tujuan
Setelah Akhir pelajaran siswa diharafkan dapat :
- Menerangkan spesifikasi bahan-bahan untuk adukan beton secara singkat.
Semen merupakan bahan yang berfungsi untuk mengikat agregat jika ditambah air, dalam membentuk satu kesatuan masa beton.
JENIS SEMEN
Semen mempunyai beberapa macam jenis tetapi yang umum dipakai untuk beton adalah semen Portland, type semen berdasarkan mutu ASTM ialah :
- Type I yaitu semen Portland normal
- Type II yaitu semen Portland untuk ketahanan sulfat dan panas yang sedang
- Type V yaitu semen Portland untuk ketahanan sulfat tinggi
- Bobot isi semen = 1,25
- Berat jenis = > 3 pada umumnya = 3,15
Aggregat adalah butiran batuan yang mempunyai susunan butir halus dan kasar. KArena 60 % – 80% dari beton adalah aggregate , maka aggregate disebut bahan pengisi beton.
JENIS AGGREGAT
Berdasarkan besar butirnya, aggregate dibagi dalam dua golongan :
AGGREGAT HALUS
Aggregat yang mempunyai besar butiran tidak melebihi 5 mm. Adapun yang termasuk jenis ini adalah :
- Pasir alam
- Pasir buatan (artificial light weight aggregate)
- Pasir laut, setelah melalui pemeriksaan kadar garam.
Aggregat yang mempunyai besar butirannya lebih dari 5 mm, adapun yang termasuk jenis ini adalah :
- Kerikil
- Batu pecah
- Batu apung alam
- Batu buatan (artificial light weight aggregate)
AGGREGAT HALUS
- Mempunyai butir yang tajam dank eras
- Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5% apabila melebihi harus dicuci
- Tidak boleh mengandung zat organic yang dapat mengurangi mutu beton.
- Mempunyai butir yang keras dan tidak berpori
- Aggregat yang berbentuk pipih tidak boleh melebihi 20% dari pemakaian aggregate beton.
- Tidak boleh lumpur lebih dari 1% dan tidak mengandung zat yang merusak beton
- Besar butir maximum tidak boleh melebihi 1/5 jarak terkecil antara bidang-bidang samping cetakan 1/3 tebal pelat atau ¾ jarak bersih minimum antara batang-batang atau berkas-berkas tulangan.
Dalam adukan beton, air berfungsi sebagai perantara terjadinya reaksi persenyawaan antara semen dan aggregate , dalam pembentukan suatu masa yang kokoh seperti batu.
PERSYARATAN AIR
Air yang diperlukan untuk pembentukan beton tidak boleh mengandung lumpur atau zat-zat yang dapat merusak/mengurangi mutu beton, seperti :
- Garam
- Asam sulfat
- Minyak
- Diterjen/sabun
- Dll
SUMBAER AIR
KEmurnian air merupakan penunjang kerapatan dan kepadatan beton, untuk mendapatkan air seperti itu didapat dari :
- Air ledeng
- Air Pompa/sumur
- Air sungai atau danau yang bersih
- Air laut, dapat dipakai apabila terpaksa dengan ketenttuan bahwa sebelumnya telah ada persetujuan dari tim pemeriksa, dan telah melalui pemeriksaan di LAboratorium dan pengujian atas campuran beton terlebih dahulu.
Baja tulangan yang seperti telah diuraikan pada bagian permulaan, bahwa baja tulangan dalam beton adalah berfungsi untuk menahan beban/gaya tarik didalam beton.
MACAM BAJA TULANGAN
Menurut bentuknya baja tulangan pada konstruksi beton di dagi dalam :
BATANG POLOS
YAitu batang prismatic berpenamp[ang bulat, persegi lonjong dan sebagainya dan mempunyai permukaan yang licin/halus. PAda umumnya baja tulangan polos yang dipakai di Indonesia berbentuk bulat.
BATANG YANG DIPROFILKAN/ULIR
Yaitu batang prismatic/dipuntir permukaanya diberi rusuk-rusuk terpasang tegal lurus/miring terhadap sumbu batang dengan jarak antara rusuk tidak lebih dari 0,7 garis tengah pengenal tulangan.
UKURAN BAJA TULANGAN
Berdasarkan normalisasi, baja tulangan bulat mempunyai ukuran garis tengah : 6, 8, 10, 12, 14, 16,
MUTU | SEBUTAN | σau |
U – 22U – 24
U – 32 U – 39 U – 48 |
Baja LunakBaja Lunak
Baja Sedang Baja Keras Baja Keras |
2200 kg/cm22400 kg/cm2
3200 kg/cm2 3900 kg/cm2 4800 kg/cm2 |
MUTU BAJA TULANGAN
ADMIXTURE
Tujuan dari pemakaian admixture adalah untuk memodifikasi atau memperbaiki sifat dari beton.
PENGGOLONGAN ADMIXTURE
- Water Reducer (Plasticizer)
- Accelator
- Retarder
- Super Plasticer
- Air Entraining agents
- Pigmen
- Dll.
- Admixture beton adalah sekedar zat penolong untuk menambah supaya sifat beton itu lebih baik, tetapi admixture bukan zat yang membuat beton buruk bias menjadi baik.
- Jangan memakai admixture jika tidak mengerti atau mengetahui dengan baik tujuan yang di inginkan.
- Suatu admixture dapat berubah lebih dari satu sifat beton
- Pengawasan terhadap bahan ini dilakukan dengan seksama baik penyimpanan maupun pengaruhnya terhadap beton, sebaiknya sebelum digunakan harus dilakukan percobaan di laboratorium terlebih dahulu sebelum diputuskan untuk di pakai.
Tujuan
Setelah akhir pelajaran ini diharapkan dapat :
- Menyebutkan macam-macam kelas dan mutu beton
- Menerangkan tujuan pemakaian dari mutu beton
- Menerangkan bentuk pengawasan dari pembuatan beton
Berdasarkan peraturan beton Indonesia 1971, beton untuk konstruksi bangunan dibagi dalam beberapa mutu dan kelas ( Table.1)
Table.1. Kelas dan Mutu beton
Kelas mutu | σ’bk (kg/cm2) | σ’bm (kg/cm2)dg. S=46 | Tujuan | Pengawasan terhadap | |
Mutu Aggregat | Kekuatan Tekan | ||||
|
- | - | nonstruktur | ringan | Tanpa |
K175 K225 |
-125
175 225 |
-200
250 300 |
StrukturStruktur
Struktur Struktur |
KetatKetat
Ketat Ketat |
TanpaKontinu
Kontinu Kontinu |
|
225250 | 300425 | StrukturStruktur | KetatKetat | KontinuKontinu |
- Konstruksi nonstruktur adalah konstruksi yang hanya memikul beban sendiri dan beban luar ringan (tanpa memikul beban bangunan), contoh beton rabat, lantai kerja, lantai selasar/K5
- Konstruksi struktur adalh konstruksi yang memikul beban sendiri dan beban luar (secara langsung memikul beban bangunan), contoh kolom, balok, lantai atas.
sumber : amiros.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar